Postingan Populer

Kamis, 20 Oktober 2016

Sinopsis Film Hasduk Berpola

Tugas Ilmu Sosial Dasar

Fransiskus Eko Utomo
12116916
1KA08


Review Film

Hasduk Berpola adalah sebuah film yang mengangkat isu nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia yang dirilis pada tanggal 21 Maret 2013. Film ini dibuat berdasarkan sebuah cerita pendek yang juga punya judul yang sama yaitu, Hasduk Berpola, karya Bagas D. Bawono, seorang arsitek yang juga berprofesi sebagai penulis. Sedangkan skenarionya ditulis oleh Bagas D. Bawono bersama Kirana Kejora (novelis). Proses kreatif dan perjuangan kedua penulis ini memakan waktu selama 3 tahun, sebelum akhirnya mereka bertemu Sarjono Sutrisno yang bersedia membiayai film ini, dan mempercayakan Harris Nizam sebagai sutradara. Hasduk Berpola dibintangi antara lain oleh Idris Sardi, Niniek L. Karim, Iga Mawarni, Petra Sihombing, Alicia Rininta, Calvin Jeremy dan masih banyak lagi. Film ini tayang perdana pada 21 Maret 2013.



                                                             Poster film Hasduk Berpola


Film ini bercerita bahwa perjuangan bertaruh nyawa demi bangsa dan negara pada zaman kemerdekaan, ternyata tak ada harganya. Ini yang dirasakan oleh Masnun, veteran mantan pejuang 1945. Di Surabaya, yang konon terkenal sebagai kota pahlawan, hidup Masnun (yang sering dijuluki sebagai pahlawan) justru terlunta-lunta. Sangat ironis. Ia bersama anaknya, Rahayu, janda yang mempunyai dua anak, (Budi dan Bening), akhirnya menyerah, dan pindah ke kota asalnya, Bojonegoro. Berharap kehidupannya bisa membaik. Namun apa daya, kehidupan pria renta yang terkenal sebagai saksi hidup peristiwa penyobekan bendera di Surabaya ini, justru semakin terpuruk.
Sang cucu, Budi (12 tahun), tertantang untuk mengalahkan rivalnya, Kemal, yang aktif di kegiatan Pramuka. Maka ia juga berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tapi karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, Budi tidak bisa membeli semua perlengkapan kepramukaan. Film ini menceritakan bagaimana Budi berjuang memenuhi kewajibannya, hingga akhirnya membuat adiknya yang bernama Bening(10 tahun) merasa iba, yang akhirnya rela mengorbankan seprei kesayangannya demi dibuat hasduk untuk kakaknya.

Hasduk Berpola berawal dari sebuah cerpen karangan Bagas D. Bawono yang berisi tentang kritik terhadap pemerintah. Butuh waktu tiga tahun untuk menggarap cerpen tersebut menjadi sebuah skrip film yang utuh sebelum akhirnya diangkat ke layar lebar.



Opini: menurut saya, film ini sudah cukup bagus. ceritanya menarik, penghayatan tokoh dari pemeran juga baik. Tapi, alangkah baiknya mantan veteran juga diringankan beban hidupnya, karena dulu telah berjuang membasmi penjajah.

0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Kamu