Postingan Populer

Sabtu, 07 April 2018

Penjadwalan Proses pada Sistem Operasi


MAKALAH
PENJADWALAN PROSES PADA SISTEM OPERASI










Penyusun

Fransiskus Eko Utomo
12116916













SISTEM OPERASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018









KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Karunia dan rahmat-Nya lah saya dapat menyusun makalah mengenai Penjadwalan Proses pada Sistem Operasi. Tanpa Karunia yang Tuhan berikan, mungkin saya tidak menyelesaikan makalah ini dengan maksimal.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tutur kata dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ilmiah yang sudah saya susun ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi Bagi pembaca sekalian.






Sentul, 08 April 2018



Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... 2
DAFTAR ISI .........................................................................................  3
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................  4
          1.1 Latar Belakang ........................................................................  4
          1.2 Tujuan Pembelajaran................................................................ 4
          1.3 Manfaat Penulisan.................................................................... 4
BAB 2 ISI............................................................................................... 5
          2.1 Penjadwalan Proses................................................................. 5
          2.2 Strategi Penjadwalan............................................................... 6
                 2.2.1 Penjadwalan Non Preemptive ......................................  6
                 2.2.2 Penjadwalan Preemptive ..............................................  7
BAB 3 PENUTUP................................................................................. 10
          3.1 Kesimpulan.............................................................................. 10
DAFTAR ISTILAH.............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................  12









BAB I
PENDAHULUAN

1.1     LATAR BELAKANG

Penjadwalan merupakan konsep utama dalam multitasking,sistem operasi multi prosesor dan sistem operasi real-time Penjadwalan adalah cara atau metode berbagai proses dilaksanakan pada CPU, dimana biasanya terdapat lebih banyak proses yang dijalankan daripada jumlah CPU yang tersedia. Hal ini diatur oleh software scheduler dan dispatchare.
Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian waktu adalah untuk mengganti CPU dantara proses-proses yang begitu sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setap program sambil CPU bekerja.
Jika ada proses yang lebih dari itu, yang lainnya akan harus menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadwalkan kembali.

1.2     TUJUAN PEMBELAJARAN

   1.      Mendeskripsikan pengertian dari penjadwalan proses pada Sistem Operasi
   2.      Mengetahui tipe-tipe penjadwalan pada system operasi
   3.      Mendeskripsikan konsep dasar penjadwalan pada system operasi
   4.      Mengetahui macam-macam strategi penjadwalan pada system operasi
   5.      Mengetahui algoritma penjadwalan pada system operasi.

1.3     MANFAAT PENULISAN

   1.       Dapat mendesktipsikan pengertian penjadwalan proses
   2.       Dapat mengetahui tipe penjadwalan apa saja dalam system operasi
   3.       Dapat mendeskripsikan mengenai konsep dasar penjadwalan
   4.       Dapat mengetahui macam-macam strategi penjadwalan
   5.       Dapat mengetahui strategi penjadwalan.








BAB II
ISI

2.1          PENJADWALAN PROSES

A. Pengertian Penjadwalan Proses
Penjadwalan Proses adalah kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di Sistem Operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan Sistem Komputer.
Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut:
1. Proses yang harus berjalan
2. Kapan dan berapa lama proses berjalan
B. Kriteria Kinerja Penjadwalan
Ada beberapa kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan:

   1.      Adil
Adil adalah memperlakukan proses-proses yang sedang berjalan secaraa sama rata, yaitu mendapat jatah waktu layanan pemrosesan yang sama dan tidak ada proses yang tidak mendapatkan layanan pemroses sehingga tidak mengalami kondisi proses tidak pernah berjalan karena tidak pernah dijadwalkan untuk berjalan.

   2.      Efisiensi
Efisiensi yang dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemrosesan dengan total waktu operasi sistem komputer secara keseluruhan. Jadi, untuk menghitung efisiensi suatu penjadwalan proses, dapat kita hitung dengan menggunakan perbandingan antara waktu sibuk pemrosesan dengan total waktu operasi sistem komputer. Setelah itu, baru kita dapat hasil perbandingan untuk menentukan ratio efisiensi.

Tujuan utama penjadwalan adalah menjaga agar proses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi sistem komputer mencapai nilai maksimum. Layanan proses termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan layanan sistem operasi secara efektif, bukan melakukan penjadwalan itu sendiri.

   3.      Response Time
Response Time atau Waktu Tanggap berbeda untuk:
A. Sistem Interaktif
B. Sistem Waktu Nyata


Response time pada sistem interaktif dapat diartikan sebagai waktu yang digunakan dari saat karakter terakhir dari perintah muncul di layar (terminal / console)
Pada sistem waktu nyata (real time), waktu dari saat kemunculan suatu kejadian sampai instruksi pertama layanan terhadap kejadian dieksekusi.

   4.      Turnaround Time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau proses mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan dalam sistem, diekspresikan sebagai jumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu (turnaround time = waktu eksekusi + waktu tunggu).

   5.      Throughput
Adalah jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah proses pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit dalam interval waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu.

Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. Kriteria-kriteria tersebut saling bergabung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak memungkinkan untuk mengoptimasi semua kriteria secara simultan.

2.2     STRATEGI PENJADWALAN

Strategi Penjadwalan dibagi menjadi 2, yaitu:

          2.2.3      PENJADWALAN NON PREEMPTIVE
Begitu proses diberi jatah pemrosesan, maka proses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai. Nonpreemptive juga sering disebut run-to-completion, karena proses yang telah dijadwalkan akan dijalankan sampai selesainya proses atau proses tersebut meminta layanan I/O atau Input/Output.

Contoh algoritma yang menggunakan strategi nonpreemptive yaitu:

·         FIFO (First-In First-Out) atau FOSB (First-Come First-Serve)
Penjadwalan FIFO ini merupakan penjadwalan tidak berprioritas, dan penjadwalan dengan ketentuan paling sederhana. Yaitu:

·         Proses diberi jatah waktu pemrosesan diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses itu ke sistem.
·         Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.

Penjadwalan ini dikatakan adil dalam arti yang adil yaitu proses yang pertama datang akan dilayani pertama kali. tetapi dinyatakan tidak adil, karena proses yang perlu waktu lama akan membuat proses yang membutuhkan waktu yang sebentar menunggu. Misalkan ada proses yang sangat penting, akan membuat proses tersebut harus delay dahulu, karena menunggu proses yang tadi diselesaikan dahulu.

·         Kelemahan FIFO:
§  Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses harus menunggu proses lain, waktu tanggapnya buruk. Kurang cocok untuk sistem interaktif.
§  Turnaround time buruk
§  Throughput buruk
§  Tidak dapat digunakan untuk pengaplikasian waktu nyata (real-time application)

           2.2.4      PENJADWALAN PREEMPTIVE

Pada penjadwalan Preemptive, proses dapat disela atau diinterupsi oleh proses lain sebelum selesai dan haris dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu.

Penjadwalan preemptive berguna pada sistem yang membutuhkan perhatian atau tanggapan pemrosesan secara cepat, misalnya:

  §  Pada sistem real-time, interupsi tidak dilayani dapat berakibat fatal
  §  Pada sistem interaktif time-sharing, penjadwalan preemptive agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.

            1.      Penjadwalan SJF (Shortest Job First)

Penjadwalan ini merupakan penjadwalan berprioritas, Dimana penjadwalan ini lebih mementingkan pemrosesan yang penting sekali. Proses dengan prioritas yang sama akan dijadwalkan secara FIFO.

Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses (sampai proses selesai dilaksanakan) atau waktu lamanya proses diketahui sebelumnya.

Keunggulan penjadwalan SJF ini adalah mempunyai efisiensi tinggi dan turnaround time yang rendah. Selain itu, penjadwalan ini selalu memperhatikan rata-rata waktu respon terkecil, maka sangat baik untuk sistem interaktif.

2.     Penjadwalan Round Robin (RR)

  §  Merupakan penjadwalan yang menerapkan strategi non preemptive.
  §  Mudah diimplementasikan dan juga merupakan penjadwalan yang paling tua.
  §  Penjadwalan yang berjalan tanpa meiliki prioritas.
  §  Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.

Semua proses, mau itu yang proses yang singkat sampai proses paling penting sekalipun, dianggap sama, sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses. Jika proses masih berjalan sampai akhir kuantum, maka CPU akan mem-preempt proses itu dan memerikannya ke proses lain. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable.

Algoritma yang digunakan pada penjadwalan RR:
a. Jika kuantum habis, dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan proses akan dialihkan ke proses lain.
b. Jika kuantum belum habis dan proses menunggu suatu suatu kejadian atau misalkan selesainya proses Input Output, maka proses akan di block dan proses akan dilihkan ke proses lain.
c. Jika kuanta belom habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.

Penjadwalan Round Robin diimplemetasikan dengan
1. Mengelola proses yang telah siap di proses (runnable) sesuai urutan kedatangan
2. Mengubah status proses yang berada di paling depan antrian menjadi processed
3. Bila kuanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready
4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
Masalah yang timbul adalah menentukan besar kuanta, yaitu:
  §  kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turnaround time rendah
  §  kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses.

Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem. Besar kwanta waktu beragam tergantung beban sistem. Apabila nilai kuantum terlalu singkat, akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk.

Jika nilai quantum terlalu besar akan menyebabkan respon CPU akan lambat, sehingga proses yang singkat akan menunggu lama. Nilai quantum yang dapat diterima sistem adalah 100 msec.

Kelebihan penjadwalan Round Robin
  §  Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses
  §  Cenderung efisien pada sistem interaktif.
  §  Turnaround time cukup baik.

Kelemahan RR
  §  Waktu tanggap tidak memadai untuk sistem interaktif waktu maya atau hard-real-time application.



3.      Priority Scheduling (PS)
Priority Scheduling adalah tiap proses diberi prioritas, dan proses yang berprioritas tinggi mendapat jatah waktu lebih dahulu.
Pemberian prioritas diberikan secara:
1. Statis (Static Priority)

      a.       Kelebihan Prioritas Statis

  §  Mudah diimplemetasikan
  §  Mempunyai overhead relatif kecil

     b.      Kelemahan Prioritas Statis

  §  Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin mengehndaki penyesuaian prioritas.

2. Dinamis (Dynamic Priority)
Merupakan mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan system beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.

a.       Kelemahan:
  §  Implemetasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead lebih besar. Overhead ini diimbangi dengan peningkatan daya terhadap sistem.

b.      Kelebihan:
  §  Memiliki penyesuaian terhadap prioritas
  §  Tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki (Dinamis disini maksudnya kan "selalu bergerak", makanya mekanisme ini harus siap kapanpun pemrosesan dibutuhkan.)




  

BAB III
PENUTUP

Penjadwalan proses yaotu kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan oleh sistem komputer.
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan yaitu:
- Adil
- Efisiensi
- Waktu tanggap
- Turnaround Time
- Throughput.
Pada sistem operasi, terdapat tiga tipe penjadwalan. Yaitu

a. Penjadwalan Jangka pendek
b. Penjadwalan Jangka menengah
c. Penjadwalan Jangka panjang

Strategi Penjadwalan dibagi menjadi dua, yaitu

a. Penjadwalan Non-Preemptive
b. Penjadwalan Preemptive.



DAFTAR ISTILAH

   1.       Throughput
Jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah proses pemakai yang dapat dieksekusi dalam  satu unit dalam interval waktu.

   2.       Turnaround time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau proses mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.

   3.       Priority scheduling
Adalah tiap proses diberi prioritas, dan proses yang berprioritas tinggi mendapat jatah waktu lebih dahulu.

   4.       Dynamic priority
Mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan system beroperasi.

   5.       Response time
Waktu tanggap system.


DAFTAR PUSTAKA

http://bebhesschilig.wordpress.com/2013/06/19/makalah-manajemen-proses/



Jika ingin mendapatkan filenya, silahkan klik tautan dibawah ini
DOWNLOAD

0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Kamu