Postingan Populer

Jumat, 23 November 2018

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PERNAFASAN DAN PARU MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Review jurnal

Judul Jurnal: SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA SALURAN PERNAFASAN DAN PARU MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Penulis jurnal: Yossi Octavina, Abdul Fadlil (0510076701)
Sumber Jurnal: UAD Journal


Latar Belakang Jurnal


Kehidupan sehari-hari masyarakat tidak menduga bahwa gejala penyakit pernafasan seperti sesak napas, batuk, tenggorokan gatal, bisa juga akan menimbulkan penyakit yang lebih serius, hal ini juga banyak dipengaruhi oleh keengganan masyarakat untuk melakukan konsultasi ke dokter. Pendidikan dokter masa kini akan melahirkan dokter masa depan yang lingkungan kerjanya tidak akan lepas dari aplikasi teknologi informasi.  Kelambanan yang dirasakan banyak mahasiswa kedokteran saat melakukan kepaniteraan untuk melakukan identifikasi dan diagnosa serta menentukan tindakan medis yang tepat terhadap penyakit, lebih khusus untuk penyakit saluran pernafasan sering dipandang sebagai halangan yang memberatkan.

Penyakit paru dan saluran napas merupakan pernyakit yang tingkat kejadianya cukup luas dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan suku bangsa.  Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai penyakit seperti asma, bronkitis, TBC, batuk serta demam dalam masyarakat.  Sekalipun ada beberapa penyakit paru dan saluran napas yang tidak membahayakan jiwa, namun tetap tidak boleh di anggap sepele, mengingat berbagai komplikasi yang dapat di timbulkan.  Paru merupakan organ vital bagi tubuh, sehingga kesehatan paru sangatlah penting untuk dijaga.  Mengingat fungsi dari paru sebagai pusat alat pernafasan manusia.  Lingkungan yang kotor, polusi udara yang kian bertambah berat serta pola hidup tidak sehat menyebabkan penyakit paru.  Sekecil apapun terserang penyakit paru selain berbahaya juga sangat menggangu aktivitas seharihari, maka dari itu lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit pada saluran pernafasan dan paru, misalnya zat yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti polusi udara, bakteri, virus, dan lain sebagainya.

Manifestasi klinis penyakit paru beberapa riwayat penyakit, pemeriksaan radiologis dan tes faal paru merupakan data yang sangat penting untuk menegakkan diagnosis penyakit paru. Pada beberapa penyakit yang mengenai paru, ada beberapa keluhan-keluhan yang sering ditemukan.  Keluhan-keluhan itu adalah batuk, dahak (sputum), sesak napas, batuk darah, sweezing (mengi), nyeri dada.  Adapun beberapa jenis penyakit paru antara lain: Tuberculosis Paru, Bronkhiektasis, Bronchitis Kronik, Asma Bronkhiale, Pneumonia, dan efusi Pleura.  Sedangkan penderita asma beresiko mengalami terjadi reaksi anafilaksis akibat alergi makanan fatal yang dapat mengancam jiwa.

Asma juga dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia.  Meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia dibawah 5 tahun dan orang dewasa pada usia sekitar 30 tahunan.

Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba membuat program sistem pakar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah penyakit saluran pernafasan bagian bawah dan paru khususnya yang sering muncul dan di alami oleh manusia.  Kemampuan sistem dalam mendiagnosa suatu gejala tidak 100% sama dengan diagnosa seorang dokter, masih banyak hal yang tidak pasti atau tidak konsisten sehingga dapat menyebabkan kemungkinan kesalahan dalam diagnosa. Ketidak konsistenan ini dapat menyebabkan keraguan hasil diagnosa sistem dan dapat menimbulkan sebuah pertanyaan tentang besarnya prosentase kepastian hasil diagnosa tersebut. Perhitungan ketidakpastian diperlukan dalam sistem pakar untuk dapat meyakinkan pasien (pengguna sistem) akan hasil diagnosa yang dihasilkan sehingga sistem pakar yang dibuat benar-benar seperti layaknya diagnosa seorang dokter sebagai pakar dalam bidang tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu intelektual kesehatan, mahasiswa kedokteran maupun pakar untuk mendiagnosa penyakit pada saluran pernafasan dan paru menggunakan metode certainty factor (CF).

Metode Penulisann Jurnal:

Metode Certainty Factor (CF)

Tujuan Penulisan Jurnal

1. Membantu mengatasi masalah penyakit seperti asma, bronkitis, TBC, batu, serta demam dalam masyarakat.
2. Membantu mengidentifikasi masalah penyakit saluran pernafasan bagian bawah dan paru, khususnya yang sering muncul dan dialami manusia.
3. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dengan hidup bersih, menaruh sampah di tempat yang disediakan dan tidak menunda pengobatan.

Review Pembahasan Jurnal:

Metode Certainty Factor menurut David McAllister: suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti atau tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar.  Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosa sesuatu yang belum pasti.

Jurnal ini membahas bagaimana menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh penderita tentang penyakit, gejala dan pengobatan penyakit pada saluran pernafasan.

Konsep kecerdasan buatan
Kecerdasan Buatan berasal dari kata Artificial Intelligence yang mengandung arti tiruan atau kecerdasan. Secara harafiah, Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan.

Pada aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan yaitu:
a. Basis pengetahuan (Knowledge Base), berisi fakata, teori pemikirandan hubungan antara satu dengan yang lainnya.
b. Mesin Inferensi (Inference Engine), kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasar pengalaman.

Komponen Sistem Pakar
Pada umumnya, sistem pakar punya tiga elemen, yaitu Knowledge Base, Inference Engine dan User Interface. Ketiga komponen sistem pakar:


a. Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan. Representasi pengetahuan dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat informasi tersebut dapat diakses oleh prosedur pemecahan masalah.

b. Antarmuka Pengguna
 Antarmuka pengguna adalah perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara pengguna dengan sistem. User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem.

c. Mesin Inferensi
Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995).

Metode Penelitian
Subjek penelitian dari ini adalah membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada saluran pernafasan dan paru menggunakan metode certainty factor (CF). Langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan data dan proses analisis. Selanjutnya data tersebut diolah untuk mendapatkan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall (Model Air Terjun) yaitu analisis dan definis persyaratan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi sistem (coding) dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem kemudian operasi dan pemeliharaan. 

Kelebihan Jurnal:

1. Pembahasan model yang digunakan, prototype sudah baik
2. Analisa kebutuhan data dan sistem sudah lengkap dan baik
3. User Interface yang dibuat sudah bagus dan menarik.

Saran:
1. Alangkah lebih baik jika diberi pembahasan mengenai metode yang digunakan. Jadi, pembaca jurnal dapat lebih memahami apa itu metode CF, bagaimana cara kerjanya, apa saja aturan saat implemetasi, dll.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pengembangan dan pembahasan maka dapat disimpulkan: 
1. Dari penelitian dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar yang mampu sebagai pendukung untuk mengambil keputusan dengan memberikan solusi untuk membantu diagnosa penyakit pada saluran pernafasan dan paru-paru dengan jumlah penyakit 18 penyakit yang sudah di verifikasi ahli pakar (dokter spesialis pernafasan paru) dan dapat sebagai media belajar bagi mahasiswa kedokteran dan digunakan di klinik umum khususnya di daerah. 
2. Perangkat lunak yang dihasilkan mampu mengidentifikasi penyakit dengan mendokumentasikan informasi mengenai pengetahuan dari pakar (dokter spesialis pernafasan dan paru). 

Daftar Pustaka:

[1]   Wijaya, Indriani., 2010, Buku Pintar Atasi Asma, Pinang Merah.Yogyakarta 
[2]   Nurman A, Fajrin., 2009, Sistem Pakar untuk Menangani Penyakit Jantung dengan Metode Certainty Factor. Skripsi S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 
[3]   Kusumadewi, Sri., 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta. 
[4]     Wijayanti, Picesa Ayu., 2009, Sistem Pakar untuk menentukan ramuan herbal pada penyakit kulit menggunakan Certainty Factor.S Skripsi S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 
[5]   Santosa, Slamet., 2006,Sistem Pakar untuk Mendeteksi Penyakit Saluran Pernapasan, Skripsi S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 
[6]   Rusli, Fita., 2008, Sistem Pakar untuk Mendiagnosa secara Medis Penyakit Paru Menggunakan logika Fuzzy, Skripsi S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 
[7]  Junaidi, Iskandar.dr, 2010, Penyakit Paru dan Saluran Pernapasan, PT.Bhuana Ilmu Populer (kelompok gramedia). Jakarta 
[8]       Fathansyah, 2002,  Basis Data, CV. Informatika, Bandung. 
[9]    Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. CV Andi Offset, Yogyakarta 
[10]      http://www.jogjatrip.com/id/directory/Medical-­‐ Specialist/yogyakarta/15, Dokter Spesialis di Yogyakarta, 28 Maret 2011 
[11]      http://www.infoasma.org/asma.html, ASMA, 28 Maret 2011 
[12]  http://www.klikpdpi.com/, PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA Cabang Yogyakarta, 29 Maret 2011 
[13]     Sommerville, An. 2003 software engineering ;rekayasa perangkat lunak. jilid 1. Jakarta : Erlangga


Nama: Fransiskus Eko Utomo
NPM: 12116916
Kelas: 3KA07

0 komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Kamu