Universitas Gunadarma

Saat ini, saya berkuliah di Universitas Gunadarma Depok jurusan Sistem Informasi.

KRL Access

Review Aplikasi KRL Access

Postingan Populer

Sabtu, 14 Oktober 2017

Profesi yang berkaitan dengan Sistem Informasi dan Kompetensi yang harus dimiliki

Program Studi Sistem Informasi adalah program studi yang mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan Sistem Informasi, seperti Algoritma, Data dan Teknologi. Program Studi ini mempunyai prospek kerja yang cukup baik, karena disaat seperti sekarang ini dimana segala hal teknologi di sekeliling kita semuanya berkaitan dengan Sistem Informasi.

Semasa perkuliahan, kamu akan mempelajari beberapa mata kuliah seperti : Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi, Algoritma dan Pemrograman, Matematika Diskrit, Sistem Operasi, Kalkulus dan Aljabar Linier, Pengembangan dan Implementasi Perangkat Lunak, dan lain sebagainya.

Dan inilah beberapa prospek kerja dari lulusan Sistem Informasi:

1. Analis Sistem / Analyst System

Analyst Sistem adalah orang yang bertugas untuk menganalisis segala hal tentang sistem operasi atau informasi dari suatu badan / lembaga / perusahaan yang menggunakan sistem tersebut. Seorang Analyst Sistem ini bisa secara khusus jadi bagian dari perusahaan tersebut, ataupun berdiri sendiri dan mengerjakan proyek analis sistem informasi di sebuah perusahaan.

2. IT Manager

Setiap perusahaan saat ini pasti tidak akan terlepas dari yang namanya sistem Informasi dan teknologi komputer yang mendukung lancarnya pekerjaan dari sebuah perusahaan. Lulusan dari Sistem Informasi juga di proyeksikan untuk bisa menjadi IT manajer karena dibekali kemampuan skill dan belajar juga manajemen, meskipun begitu tentu saja jika kamu seorang fresh graduate tidak akan langsung begitu saja menjadi seorang IT Manajer, apalagi disebuah perusahaan yang besar.

3. Database Administrator

Selanjutnya, lulusan dari sistem informasi juga bisa bekerja sebagai Database Administrator atau yang lebih sering dikenal sebagai Admin yang memegang komputer dan mengelola data-data dari sebuah perusahaan, data-data ini harus diatur dan dirapikan untuk menunjang kemudahan informasi untuk bagian-bagian lain dari perusahaan tersebut.

4.  ERP specialist

ERP Specialist merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam penyesuaian paket software ERP terhadap proses bisnis organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan pengetahuan di bidang proses bisnis umum organisasi (SDM, Pemasaran, Logistik, Accounting dan Financial) serta arsitektur enterprise.

5. Web Developer / Programmer

Web Developer ataupun Programmer sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda, tapi memang sangat berkaitan. Web Developer adalah pekerjaan pemogramman yang berkaitan dengan proses membentuk atau membuat sebuah web/website. Menjadi Web Developer ini bisa saja bekerja mandiri atau freelance, atau bergabung dengan perusahaan jasa Web Developer.

Programmer ini adalah orang yang mengerjakan pengembangan sebuah perangkat lunak untuk berbagai kebutuhan. Sama halnya dengan Web Developer, tentu saja seorang programmer bisa bekerja mandiri maupun bergabung dengan perusahaan jasa pengmebang perangkat lunak ataupun sebuah perusahaan start up.

6. Konsultan IT

Saat ini dunia IT semakin besar dan membuat dunia IT ini sebagai salah satu bidang yang memerlukan banyak profesional, termasuk Konsultan IT. Konsultan IT ini merupakan orang/lembaga yang bergerak dibidang jasa pelayanan konsultasi tentang IT (Web Development, Software, Elektronik, Sistem Informasi dll). Kamu bisa mnejadi konsultan mandiri, maupun bekerja disebuah perusahaan Konsultan IT.

7. Peneliti

Sekarang dunia IT menjadi bisnis yang sangat besar, sehingga tentu saja dibutuhkan banyak penelitian untuk meningkatkan kualitas dari sebuah produk IT. Kamu bisa mnejadi seorang peneliti di sebuah perusahaan besar, yakni masuk ke bagian Research and Development, ataupun jika kamu ingin menjadi peneliti mandiri yang mengerjakan proyek penelitian untuk perusahaan-peruahaan/lembaga tentu saja bisa untuk kamu lakukan.

8. PNS

IT bukan saja berhubungan dengan perusahaan, tentu saja negara juga sangat berhubungan dengan IT. Jika kamu lulusan dari Sistem Informasi, kamu bisa langsung melamar CPNS di beberapa Instansi Pemerintahan, namun Instansi yang paling berkaitan dengan keahlian kamu adalah Kementrian Komunikasi dan Informatika.

9. Pengusaha

Menjadi seorang pengusaha adalah hak setiap orang, apalagi jika kamu mempunyai passion untuk menjadi seorang pengusaha. Tentu saja menjadi pengusaha di bidang IT adalah bidang usaha yang paling sesuai dengan skill dan ilmu yang kamu ketahui.

10. Dosen/Pengajar

Menjadi seorang Dosen atau Pengajar bisa saja menjadi passion bagi beberapa orang. Fresh Graduate yang mempunyai skill IT yang juga menjadi kebutuhan bagi banyak sekolah dari mulai Sekolah Dasar sampai dengan SMA, dan tentu saja jika kamu mau menjadi seorang Dosen saat ini kamu harus terlebih dahulu memiliki gelar S2.

11.  Business Process Analyst

Business process analyst merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memahami kebutuhan bisnis dari perusahaan dan mencari spesifikasi solusinya. Profesi ini membutuhkan pengetahuan di bidang manajemen informasi dan data, analisa dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, serta interaksi manusia-komputer.

12.  Business analyst

Business analyst harus mencari issue-issue penting perusahaan, mencari kekuatan dan kelemahan perusahaan dan solusi perbaikannya, mereview dan memperbaiki requirement, spesifikasi serta proses bisnis terkait solusi yang diusulkan. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang business analyst sama dengan kemempuan yang harus dimiliki seorang business process analyst, karena keduanya memliki kesamaan, yaitu menganalisis bisnis dari sebuah perusahaan.



Sumber:
http://www.kampuscenter.com/prospek-kerja-lulusan-sistem-informasi/
http://sis.binus.ac.id/2016/12/13/prospek-kerja-sistem-informasi/

Jumat, 06 Oktober 2017

Pemilihan Paket Internet Android Pada Operator Telepon GSM Menggunakan Metode ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

1.       1. Pendahuluan

                   Pada era globalisasi informasi sekarang, internet sangat diperlukan untuk semua kalangan. Bagi pengguna Android pastinya tidak akan sempurna tanpa registrasi ke paket internet untuk keperluan sosial media, chatting, browsing, streaming dan download, karena selain hemat dari segi keuangan bila dibandingkan dengan menggunakan pulsa reguler biasanya beberapa provider kartu lokal sering memberikan bonus paket kuota pemakaian. 
                   Masyarakat bingung untuk memilih paket internet android yang tepat dikarenakan belum ada metode yang objektif untuk memutuskan dengan cepat, berdasarkan data yang diperoleh. Untuk itu maka penelitian ini mencoba menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process adalah salah satu metode yang digunakan untuk penyelesaian sistem penunjang keputusan. 
                    Ada 2 mekanisme yang digunakan dalam penghitungan AHP diantaranya menggunakan metode konvensional (manual), baik itu menggunakan normalisasi ataupun tidak, dan menggunakan perangkat lunak, seperti expert choice. Penelitian ini akan membahas perhitungan AHP expert choice, untuk mendapatkan hasil keputusan yang konsisten (inconsistency = 0,01).

      2.       Tinjauan pustaka
                        A.      Konsep dasar Sistem Penunjang Keputusan
       Definisi sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga                   membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
      B.       Analytical Hierarchy Process 
            Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan awal tahun 1970-an oleh   Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari Universitas Pittsburg. Analisis ini               ditujukan untuk membuat suatu model permasalahan yang tidak mempunyai struktur,         biasanya ditetapkan untuk masalah yang terukur (kuantitatif), masalah yang memerlukan   pendapat (judgement) maupun pada situasi yang kompleks atau tidak terkerangka, pada     situasi dimana data statistic sangat minim atau tidak ada sama sekali dan hanya bersifat     kualitatif yang didasari oleh persepsi, pengalaman atau intuisi[4].
      C. Karakteristik SPK
        1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan             dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur           dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
        2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan             penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta         fungsi-fungsi pencari interogasi informasi.
        3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat                       digunakan/dioperasikan dengan mudah.
                                      4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas                                        serta kemampuan adaptasi yang tinggi. 
       D. Penyelesaian AHP dengan software Expert Choice 2000 
            Expert Choice 2000 merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk                      perhitungan pemecahan persoalan dengan AHP sebagai expert choice. Pada penelitian ini,        digunakan analisis dengan perhitungan aplikasi Expert Choice 2000. Tujuan dilakukan            analisis ini adalah untuk membuktikan aplikasi Expert choice yang sudah teruji                        kehandalannya.expert choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses                          pengambilan keputusan, yaitu :
          a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara beberapa pihak yang                                       berkepentingan
          b. Analisis pengambilan keputusan
          c. Meningkatkan komunikasi
          d. Memberi keputusan yang lebih tepat
          e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan 
          f. Sebuah konsensus keputusan 
          g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat dibenarkan

3. Metode Penelitian
  a. Jenis Penelitian 
  Berdasarkan jenis informasi yang dikelola, jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif,     karena menggunakan pengukuran data dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah           berasal dari sampel masyarakat dengan memberikan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang   dituangkan ke dalam kuesioner menggunakan metode pendekatan Analytical Hierarchy           Process (AHP) dan kemudian diuji menggunakan software Expert Choice 2000.
  b. Pemilihan Sampel 
  Dalam memilih sampel, penulis mengambil data dari populasi yang terbatas dengan                 menggunakan purposes sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan atas dasar                     pertimbangan tertentu [Jogiyanto 2008]. Responden yang diambil dalam pemilihan sampel     ini adalah responden ahli yang berasal dari masyarakat khususnya yang akan membeli dan       sudah mempunyai paket internet android. Disini penulis mengambil sampel sebanyak 3(tiga)   orang.
  c. Instrumentasi 
  Instrumen yang digunakan dalam penelitian in adalah kuesioner. Kuesioner     disusun dalam   bentuk pertanyaan dengan mengacu kepada hierarki yang telah dibuat dari         kriteria           kriteria dan sub kriteria-sub kriteria berdasarkan skala Saaty 1-9 dengan metode                       pairwise comparison. 


4. Pengujian dan Pembahasan
Metode pemilihan sampel dalam peneilitan ini adalah teknik purpose sampling. Sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Data diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa data tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Jumlah sampel yang terpilih ada 3 orang yaitu masyarakat yang sudah mempunyai atau baru akan membeli paket internet android untuk telepon GSM. 

Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau tertinggi yaitu kriteria sinyal dengan nilai bobot 0,385 atau sebanding dengan 38,5% dari total kriteria. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah tarif dengan nilai bobot 0,345 atau sebanding dengan 34,5% dari total kriteria. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah kebutuhan dengan nilai bobot 0,270 atau sebanding dengan 27,0% dari total kriteria. 


             Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau                      tertinggi yaitu alternatif telkomsel dengan nilai bobot 0,279 atau sebanding dengan 27,9%                    dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah indosat dengan nilai bobot                0,206 atau sebanding dengan 20,6% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria                              berikutnya adalah xl dengan nilai bobot 0,188 atau sebanding dengan 18,8% dari total                          alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah three dengan nilai bobot 0,182 atau                  sebanding dengan 18,2% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah                 axis dengan nilai bobot 0,146 atau sebanding dengan 14,6% dari total alternatif.

            

            Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau                       tertinggi yaitu alternatif telkomsel dengan nilai bobot 0,234 atau sebanding dengan 23,4%                   dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah xl dengan nilai bobot 0,216               atau sebanding dengan 21,6% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya                       adalah indosat dengan nilai bobot 0,209 atau sebanding dengan 20,9% dari total alternatif.                   Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah axis dengan nilai bobot 0,182 atau sebanding                   dengan 18,2% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah three dengan               nilai bobot 0,159 atau sebanding dengan 15,9% dari total alternatif. 


            Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau                       tertinggi yaitu alternatif xl dengan nilai bobot 0,297 atau sebanding dengan 29,7% dari total                 alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah telkomsel dengan nilai bobot 0,215                 atau sebanding dengan 21,5% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya                       adalah indosat dengan nilai bobot 0,203 atau sebanding dengan 20,3% dari total alternatif.                   Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah axis dengan nilai bobot 0,147 atau sebanding                   dengan 14,7% dari total alternatif. Peringkat prioritas kriteria berikutnya adalah three dengan               nilai bobot 0,138 atau sebanding dengan 13,8% dari total alternatif.



             Berdasarkan hasil pengolahan data responden ahli diperoleh bahwa prioritas utama atau                      tertinggi alternative strategis adalah “Telkomsel” dengan nilai bobot 0,239  atau sebanding                  dengan 23,9% dari total alternative yang ditetapkan. Peringkat prioritas alternative berikutnya              adalah “XL” dengan nilai bobot 0,237 atau sebanding dengan 23,7% dari total alternative                    yang ditetapkan. Peringkat prioritas alternative manfaat berikutnya adalah “Indosat” dengan                nilai bobot 0,206 atau sebanding dengan 20,6% dari total alternative yang ditetapkan.                          Peringkat prioritas alternative manfaat yang terkahir adalah “Axis” dengan nilai bobot 0,161                atau sebanding dengan 16,1% dari total alternative yang ditetapkan. Peringkat prioritas                        alternative manfaat yang terkahir adalah “Three” dengan nilai bobot 0,157 atau sebanding                    dengan 15,7% dari total alternative yang ditetapkan.


             5. Kesimpulan
             Paket android sangat dibutuhkan masyarakat di era globalisasi informasi saat ini. Internet                    digunakan masyarakat baik dari kalangan muda sampai tua hingga anak kecil pun sudah                      menggunakan kecanggihan internet. Dari kelima paket internet android yaitu Axis, Three,                    Indosat, Telkomsel dan XL dapat disimpulkan bahwa Telkomsel menjadi prioritas                                masyarakat khususnya pengguna android baik dalam menyelesaikan tugas sehari-hari                          maupun hanya untuk membuka sosial media. AHP mampu memberikan solusi yang tepat                    bagi pengambil keputusan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan dukungan dari                            pengolahan data menggunakan Expert Choice 2000.


Sumber:
Jurnal dibuat oleh STMIK Atma Luhur Pangkalpinang