PAPER
PRINSIP
- PRINSIP ANIMASI
Nama:
Fransiskus Eko Utomo
Kelas:
3KA07
NPM:
12116916
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Animasi
adalah film yang merupakan hasil pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari
berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian diputar sehingga muncul efek
gambar bergerak.
Animasi
juga memiliki prinsip yang diterapkan dalam penerapan animasi tersebut. Animasi
memiliki beberapa teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa pakar yang telah
dirangkum di bawah ini:
a. Kata animasi berasal
dari kata kerja latin animare, yang berarti “membuat jadi hidup atau mengisi
dengan nafas”. Pada animasi kita benar-benar bisa merekstrukturisasi realitas.
(Jean Ann Wright 2005:1)
b. Teori animasi memiliki
pengertian secara umum yaitu animate memiliki arti “memberi kehidupan kepada”
dan termasuk juga live action (gerakan langsung) pedalangan / pewayangan /
permainan boneka semisal Sesame Street serta penggunaan peralatan
electromechanical untuk menggerakkan boneka, dinamakan animatronics (Rick
Parent 2010:6).
Setelah
mengetahui beberapa teori animasi dari orang yang telah mengemukakan idenya
mengenai animasi, di bawah ini akan dibahas mengenai prinsip animasi yang
digunakan dalam suatu cuplikan film animasi. Film animasi yang penulis pilih
kali ini berasal dari sebuah studio film Metro Goldwyn Mayer, yaitu Tom and
Jerry. Dimana film animasi ini cukup terkenal dan ikon khasnya, yaitu kucing
bernama Tom dan seekor tikus bernama Jerry yang selalu saja berkejar-kejaran
dan tidak pernah akur.
Alur
cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada usaha-usaha mustahil
yang dilakukan Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik
fisik dan kerusakan materi. Mereka kadang-kadang terlihat dapat hidup damai
berdampingan di beberapa episode, jadi kadang-kadang tidak diketahui dengan
jelas kenapa Tom begitu bernafsunya mengejar Jerry. Beberapa alasannya mungkin
adalah perseteruan abadi kucing dan tikus, tugas yang diberikan oleh pemilik
rumah, balas dendam, dan kompetisi melawan kucing lainnya.
Setiap animasi
pasti memiliki prinsip-prinsip animasi yang digunakan. Terdapat 12 prinsip
dasar animasi, yaitu:
1. Squash
and stretch
- Berguna untuk
menunjukkan volume, berat objek, efek gravitasi serta gerakan pada sebuah
objek. Sehingga gerakan objek tersebut akan lebih terlihat nyata. Ketika objek
sedang dalam gerakan mengkerut dan melonggar volumenya akan tetap sebaliknya
ukurannya kelihatan berubah.
2. Anticipation
- Adalah persiapan
sebelum aksi, yang diikuti oleh sebuah aksi kemudian penyelesaian aksi
tersebut. Hal ini dapat membangkitkan ketegangan atau kelucuan pada suatu aksi
tertentu. Nagaimana antisipasi ini digunakan tergantung pada banyaknya aksi
yang akan digunakan.
3. Staging
- Staging dapat
mengarahkan perhatian audience pada cerita atau ide yang dibuat. Pementasan
melibatkan tindakan yang jelas dan meyakinkan. Memahami konsep di balik
pementasan animasi akan membantu kita membuat semua yang diperlukan untuk
berbicara dengan penonton.
4. Straight
Ahead Action and Pose to Pose
- Bermula dari satu titik
dan berakhir di titik lain dalam suatu gerakan yang berkelanjutan, contohnya
saat berlari. Diperlukan satu per satu frame, atau frame by frame.
5. Follow Through and Overlapping Action
- Pada saat tubuh dari
karakter berhenti dari suatu arah gerakan tertentu secara tiba-tiba misalnya,
maka semua bagian atau elemen pada karakter tersebut tidak serta-merta
berhenti, tapi akan melanjutkan arah gerak semula.
6. Slow
in and Slow out
-
Pada saat suatu gerakan
akan dimulai, kita bisa menempatkan gambar lebih banyak pada awal pose, satu
atau dua di tengah dan beberapa gambar di akhir pose. Teknik slow out biasanya
ditempatkan pada akhir suatu gerakan dan slow in ditempatkan pada awal pose
berikutnya.
7. Arcs
-
Semua lintasan gerakan
dalam animasi selalu berupa garis lengkung (kecualli gerakan mekanik suatu
peralatan). Di ala mini garis lengkung merupakan rute yang paling mudah
dilakukan oleh benda yang berpindah tempat.
8. Secondary
action
-
Merupakan gerakan
menambah dan memperkaya gerakan utama. Sebuah karakter yang marah berjalan
menuju karakter lain. Berjalan kuat, agresif dan condong ke depan.
9. Timing
-
Gambar yang jumlahnya
banyak akan menghasilkan gerakan lambat dan halus. Gambar sedikit menghasilkan
gerakan lebih cepat dan lebih kasar. Agar timing akurat, diperlukan pengaturan
dope sheet pada animasi manual maupun timeline pada animasi digital, yang berisi
keterangan tentang gerakan, dialog dan waktu.
10. Exaggeration
-
Merupakan upaya
mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis.
Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk ekstremitas ekspresi
tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan komedis.
11. Solid
drawing
-
Prinsip ini
menyampaikan sebuag suasana atau objek terlihat seperti memiliki dimensi,
melalui penggambaran garis, warna atau bayangan solid.
12. Appeal
-
Sebuah karakter animasi
memiliki daya tarik, tidak berarti hanya menjadi lucu atau imut, tapi sebuah
karakter yang mampu menarik perhatian mata pemirsa.
Setelah
menguraikan prinsip animasi diatas, prinsip animasi yang digunakan oleh animasi
Tom and Jerry diantaranya:
1. Squash
and stretch: pada menit kedua dalam animasi, terlihat karakter Jerry sedang
mengekrut untuk menunjukkan ekspresi bosan dan perasaan bersalah kepada Tom
karena sudah membuat Tom diusir dari rumah.
2. Anticipation:
pada menit 03:16, terdapat aksi Tom bergerak sedikit ke arah belakang sebelum
berlari. Menciptakan kesan “mengambil ancang-ancang”.
3. Staging:
pada menit ke 04:50, sudut pengambilan gambar sangat tepat. Karena bisa
menggambarkan kedua karakter Tom dan Jerry yang sedang memainkan alat musik
drum dari peralatan rumah tangga. Sudut pengambilan gambarnya membuat kedua
karakter terlihat akur dan bahagia.
4. Straight
ahead action and pose to pose: berawal dari titik awal ke titik lainnya,
terlihat di menit ke 00:55 sampai ke menit ke 00:59 terlihat karakter Jerry
sebelum bergoyang ke kanan dan ke kiri. Ini adalah suatu gerakan berkelanjutan.
5. Follow Through and Overlapping Action: pada menit ke 05:53, terlihat karakter Jerry sedang berlari setelah melakukan aksi melompat. Lalu di menit ke 05:55, ketika karakter Tom lalu tiba-tiba berhenti berlari, ada aksi bagian tubuh karakter yang masih mengikuti gerakan awal ketika Tom berlari.
5. Follow Through and Overlapping Action: pada menit ke 05:53, terlihat karakter Jerry sedang berlari setelah melakukan aksi melompat. Lalu di menit ke 05:55, ketika karakter Tom lalu tiba-tiba berhenti berlari, ada aksi bagian tubuh karakter yang masih mengikuti gerakan awal ketika Tom berlari.
6. Slow
in and Slow out: pada menit ke 05:26, terlihat saat Tom sedang mengayunkan
pisau daging ke arah Jerry. Ketika sedang mengangkat pisau, gerakan
diperlambat, ketika mengayunkan pisau, gerakan dipercepat.
7. Arcs:
pada menit 00:28, ketika Tom sedang tertidur sambil mendengkur, menciptakan
gerakan yang membentuk sudut lengkung pada bibirnya.
8. Secondary
Action: pada menit ke 05:53, terlihat karakter Jerry melompat sambil berlari
sambil melihat ke belakang. Jadi terlihat ada beberapa gerakan dalam waktu
bersamaan.
9. Timing:
penempatan waktu yang tepat pada suatu gerakan atau aksi. Terlihat pada menit
ke 00:53, dimana Tom yang sedang dilempar oleh majikannya, menabrak tembok lalu
terduduk diam.
10. Exaggeration:
gerakan hiperbola yang bertujuan mendapatkan perhatian para penonton. Bisa
dilihat pada menit ke 03:16, dimana karakter Jerry menarik-narik wajahnya
sampai melar seperti karet untuk menakuti majikannya. Ini jelas merupakan
sebuah hiperbola.
11. Solid
drawing: pada menit ke 04:35, terdapat prinsip solid drawing. Yaitu terdapat
karakter Tom dan Jerry yang sedang menikmati paha ayam dibalik tembok, disertai
dengan bayangan tembok yang terlihat seperti sedang terlihat berada di balik
tembok.
12. Appeal:
daya tarik pada episode animasi Tom and Jerry ini terletak pada scene dimana
Tom dan Jerry “bersekongkol” untuk menakuti majikannya. Mereka berpura-pura
saling mengejar satu sama lain, saling pukul-pukul tapi mereka hanya bercanda
untuk memulihkan kebosanan Jerry karena Tom diusir pada awal episode dimulai.
Ke-12
prinsip diatas adalah prinsip animasi yang membuat animasi menjadi terlihat
semakin baik. Tom and Jerry, yang adalah animasi tahun 1940-an berhasil menjadi
animasi terbaik yang telah memenangkan banyak piala Oscar dan memiliki penggemar
di seluruh dunia.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
Anonim. 2018. “Tom and Jerry”, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tom_and_Jerry,
diakses pada Rabu, 3 April 2019 pukul 14.55.
[2]
Si Manis. 2017. “Pengertian Animasi, Prinsip dan Jenis-Jenis Animasi Menurut
Para Ahli Terlengkap”, https://www.pelajaran.id/2017/12/pengertian-animasi-prinsip-dan-jenis-jenis-animasi-menurut-para-ahli.html,
diakses pada Rabu, 3 April 2019 pukul 19.21.
[3]
Author. 2018. “12 Prinsip Animasi”, http://www.dapoeranimasi.com/12-prinsip-animasi/,
diakses pada Rabu, 3 April 2019 pukul 19:24.
[4]
Koleksi pribadi animasi Tom and Jerry.
0 komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar Kamu